Kenali Kanker Kolorektal di Usia Muda, Apa Pemicunya?
Selama bertahun-tahun, kanker kolorektal—kanker yang tumbuh di usus besar (kolon) atau rektum—dianggap sebagai penyakit yang umum menyerang orang lanjut usia. Namun, dalam satu dekade terakhir, tren ini berubah. Kini, kanker kolorektal semakin banyak ditemukan pada orang berusia muda, bahkan di bawah 40 tahun. Lalu, apa sebenarnya pemicu munculnya kanker kolorektal di usia muda, dan bagaimana cara mendeteksinya sejak dini?
Kanker Kolorektal: Definisi dan Gejala Umum
Kanker kolorektal adalah jenis kanker yang di mulai dari pertumbuhan sel abnormal di dinding usus besar atau rektum. Biasanya bermula dari polip, yaitu benjolan jinak yang lambat laun bisa berubah menjadi ganas.
Beberapa gejala umum kanker kolorektal meliputi:
-
Perubahan pola buang air besar (diare atau sembelit tanpa sebab jelas)
-
Feses berdarah atau berwarna gelap
-
Nyeri perut terus-menerus
-
Penurunan berat badan drastis tanpa alasan
-
Rasa tidak tuntas setelah buang air besar
-
Kelelahan berkepanjangan
Yang membuat kondisi ini berbahaya di usia muda adalah karena gejala-gejalanya sering di salahartikan sebagai masalah pencernaan biasa, sehingga diagnosis sering terlambat.
Mengapa Kanker Kolorektal Semakin Banyak Menyerang Usia Muda?
Meningkatnya kasus kanker kolorektal pada usia muda tidak sepenuhnya bisa di jelaskan oleh faktor genetik semata. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa faktor gaya hidup modern menjadi pemicu utama. Berikut beberapa pemicunya:
1. Pola Makan Tidak Sehat
Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, daging merah olahan (seperti sosis dan ham), serta rendah serat sangat berkaitan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal. Diet ala barat yang kini makin umum diadopsi generasi muda menjadi faktor risiko signifikan.
2. Kurang Aktivitas Fisik
Gaya hidup sedentari (duduk terlalu lama, jarang bergerak) terbukti meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk kanker kolorektal. Aktivitas fisik yang rendah memperlambat pergerakan usus, sehingga zat-zat karsinogenik lebih lama kontak dengan dinding usus.
3. Obesitas
Berat badan berlebih, terutama lemak di sekitar perut, telah di kaitkan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal. Lemak tubuh dapat memicu peradangan kronis dan gangguan hormon, yang bisa mendorong pertumbuhan sel abnormal.
4. Kebiasaan Merokok dan Alkohol
Merokok dan konsumsi alkohol berlebih di ketahui berkontribusi terhadap risiko kanker, termasuk kolorektal. Zat-zat kimia berbahaya dalam rokok dan alkohol dapat merusak DNA sel usus.
5. Faktor Genetik
Meski bukan satu-satunya penyebab, mutasi genetik atau riwayat keluarga dengan kanker kolorektal tetap berperan. Sindrom seperti Lynch Syndrome dan FAP (Familial Adenomatous Polyposis) meningkatkan risiko kanker usus besar pada usia muda.
Kanker Kolorektal Sering Terlambat Dideteksi di Usia Muda
Masalah utama dari meningkatnya kanker kolorektal di usia muda adalah rendahnya kewaspadaan. Karena di anggap penyakit orang tua, banyak dokter dan pasien yang tidak langsung mencurigainya saat gejala muncul. Akibatnya, kanker sering baru terdiagnosis pada stadium lanjut, ketika penyembuhan menjadi lebih sulit.
Di beberapa negara maju, kini pemeriksaan skrining di mulai pada usia 45 tahun atau bahkan lebih awal bagi yang berisiko tinggi. Sementara di Indonesia, kesadaran skrining masih tergolong rendah. Sistem VIP di https://isnu.nubojonegoro.org/ memberikan benefit eksklusif bagi member setia situs slot ini.
Langkah Pencegahan Sejak Dini
Untuk mencegah kanker kolorektal di usia muda, berikut langkah yang bisa diambil:
-
Perbanyak konsumsi serat: Sayur, buah, dan biji-bijian membantu melancarkan pencernaan.
-
Batasi daging merah dan olahan: Kurangi konsumsi sosis, bacon, dan daging kalengan.
-
Aktif bergerak: Luangkan waktu berolahraga minimal 30 menit setiap hari.
-
Hindari merokok dan alkohol: Gaya hidup sehat sangat penting.
-
Kenali riwayat keluarga: Bila ada riwayat kanker usus, konsultasikan dengan dokter tentang skrining dini.
-
Periksa gejala awal: Jangan sepelekan gejala gangguan pencernaan yang berlangsung lama atau di sertai darah.
Baca juga: Rekomendasi Film Romance Terbaik Yang Dijamin Bikin Kamu Baper Sendiri!
Kanker kolorektal bukan lagi penyakit yang hanya menyerang orang tua. Anak muda pun kini memiliki risiko yang tidak bisa di abaikan. Perubahan gaya hidup modern dan kurangnya kesadaran menjadi faktor penting di balik meningkatnya kasus.
Dengan mengenali gejala dan faktor risiko sejak dini, serta menerapkan pola hidup sehat, kita bisa menurunkan kemungkinan terkena kanker kolorektal dan melindungi diri untuk jangka panjang. Jangan tunggu tua untuk peduli pada usus besar Anda.